DESAIN PRODUK, MEREK, KEMASAN DAN LAYANAN



MAKALAH
DESAIN PRODUK, MEREK, KEMASAN DAN LAYANAN

MATA KULIAH: DASAR PEMASARAN
DOSEN : RISA SEPTIANI, SE, MM
DISUSUN OLEH :
·       Dwi Reza Wijayanto     (11217822)
·       Ira Puspita Sari             (12217958)
·       M. Boris P.Z                  (13217680)
·       Pramelya Kharisma     (14217723)
·       Widiya Ruf’aida            (16217185)
1EA30
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
2017




KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah  tentang manuia dan kegelisahan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang manusia dan kegelisahan untuk ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
                                                           Tangerang, 02 Oktober 2017

                                                                                       

                                                                                              Penyusun                                                   



DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul  ........................................................................................                  i      
Kata Pengantar  .......................................................................................                  ii
Daftar Isi  .................................................................................................                 iii
BAB I   PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah  ..............................................................        1
1.2    Rumusan Masalah  .......................................................................        2
1.3    Tujuan Pembahasan.......................................................................        2
BAB II  PEMBAHASAN
2.1    Pengertian dari Produk..................................................................        3
2.2    Penggolongan Produk....................................................................        3
2.3    Strategi dan Keputusan merek dan kemasan.................................        4
2.4    Keputusan Pelayanan ....................................................................        7
2.5    Produk individual dan lini produk ................................................        9
BAB III PENUTUP
3.1    Kesimpulan  ..................................................................................        11
3.2    Saran .............................................................................................        11
LAMPIRAN CONTOH SOAL .......................................................................        12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................       14






BAB  I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Produk merupakan suatu perwujudan dari hasil perancangan desainer dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.Produk-produk yang di hasilkan dan di perkenalkan ke konsumen, tidak seluruhnya dapat memuaskan atau memenuhi sesuai keinginan konsumen.Hal ini disebabkan, salah satu diantaranya kesulitan desainer dalam menterjemahkan keinginan konsumen yang bervariasi dan berubah-ubah.Meskipun demikian, secara umum seharusnya produk yang berada di pasar dapat memberikan manfaat yang besar bagi pemakainya. Tetapi kenyataannya banyak produk yang beredar di pasar tidak disukai oleh konsumen, karena konsumen merasa tidak menyukainya atau membutuhkannya akan produk tersebut.
Seluruh aktivitas yang terjadi di alam semesta ini, seharusnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia.Manusia selalu dijadikan objek dalam pengembangan desain produk.Produk-produk yang dihasilkan diharapkan dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan manusia. Tetapi banyak produk yang dijual dan beredar di pasaran dinilai tidak ergonomis, dan manusia sebagai pengguna tidak menyadari akan hal tersebut karena tidak ada pilihan lain. Produk tersebut dibuat dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2 tetapi produk tersebut dinilai tidak ergonomis, sehingga produk tersebut memiliki sedikit manfaat yang akan dirasakan oleh manusia sebagai konsumen bahkan akan memberikan efek negatif bagi penggunanya. Dengan demikian akan menguatkan hipotesa bahwa produk yang dirancang tidak menggunakan konsep ergonomis, tidak akan memberikan manfaat yang besar bagi pemakainya sehingga tidak akan diminati dan dibeli oleh manusia sebagai konsumen, dimana produk tersebut tidak akan memberikan nilai jual yang tinggi dan tidak memiliki keunggulan bersaing.

1.2 Rumusan Masalah
            Agar masalah ini lebih mengarah, maka diperlukan adanya perumusan masalah. Adapun masalah yang akan kami bahas, diantaranya :
              1.2.1        Pengertian dari Produk
                         1.2.2        Penggolongan Produk
                         1.2.3        Strategi dan Keputusan merek dan kemasan
                         1.2.4        Keputusan Pelayanan
             1.2.5    Produk individual dan lini produk
1.3      Tujuan Pembahasan
Untuk menambah wawasan bagi kita dan pembaca mengenai produk.Dari segi pengertian, penggolongan, strategi, keputusan maupun macam macam produk secara lebih spesifik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  PRODUK
·         Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.
·         Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
·         Menurut  Stanton (1996:222) suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
2.2  PENGGOLONGAN PRODUK
2.2.1 Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu:
A) Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
B)Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). 


2.2.2 Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a.Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.
b.Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih).
2.2.3 Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a)Barang konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
b)Barang industri (industrial’s goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu.
2.3. STRATEGI DAN KEPUTUSAN MERK DAN KEMASAN
Merk  adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau suatu kombinasi dari atribut-atribut produk yang dapat memberikan identitas kepada suatu barang dan membedakan barang tersebut dengan barang yang lainnya. Setiap barang memiliki merk yang berbeda-beda, begitu juga fungsi merk bagi pembeli, produsen, maupun pedagang.
Beberapa fungsi merk, yaitu:
·      Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan pilihan, jaminan kualitas, kepuasan
·      Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional, membangun citra produk, dan mengendalikan pasar
·      Bagi Pedagang: untuk pengendalian persediaan, prestos, dan kompetitif
2.3.1 Strategi pengembangan merk, yaitu:
·            Line extension/Perluasan lini produk : Strategi ini menggunakan nama merek yang sudah ada ditambahkan variasi seperti  diubah ke dalam bentuk baru, ukuran kemasan yang berbeda, warna dan rasa yang baru namun masih dengan nama merek yang sama.
·            Brand extension/Perluasan merek : Strategi ini menggunakan nama merek yang sudah ada dikembangkan dan diperkenalkan untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi.
·            Multi brand/Aneka merek : Strategi ini memperkenalkan banyak merek baru namun masih dalam kategori produk yang sama.
·            New brand/Merek baru : Pada strategi ini adalah meluncurkan merek yang benar-benar baru untuk kategori produk yang baru juga bagi perusahaan.
Menurut Kotler,  Packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk. Fungsi dari kemasan, yaitu:
·      Pelindung isi (dari kerusakan, kehilangan, dsb)
·      Kemudahan menggunakan produk (alat pemegang, tidak tumpah)
·      Pemakaian ulang (dapat diisi kembali, untuk wadah lain)
·      Daya tarik (artistic, warna, atau desain)
·      Identitas (berkesan kokoh, lembut, atau mewah)
·      Distribusi (mudah disusun, dihitung, atau dipindahkan)
·      Informasi (informasi isi, pemakaian, kualitas)
·      Pengembangan (kemajuan teknologi, daur ulang)
Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan harus memberikan keunikan atau ciri khas dari produk.Salah satunya yaitu kemasan produk yang mempunyai peranan penting dalam penjualan.Dimana kemasan bukan hanya sebagai pembungkus, tetapi juga bisa dijadikan sebagai salah satu alat promosi efektif yang dapat memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk perusahaan.Untuk itu dalam membuat kemasan harus dibuat sebagus mungkin.Salah satu alasan konsumen tertarik membeli produk dikarenakan kemasan yang menarik.
Memang kemasan kini disadari oleh produsen bukan lagi hanya memiliki fungsi melindungi dan membungkus produk.Persaingan produk yang semakin ketat di pasar mengharuskan produsen untuk berfikir keras meningkatkan fungsi kemasan untuk dapat memberikan daya tarik kepada konsumen melalui aspek artistik, warna, grafis, bentuk maupun desainnya. Banyak konsumen yang membeli secara sadar akan suatu produk karena tertarik pada suatu produk karena alasan warna, bentuk dari kemasan. Belum lagi konsumen yang membeli karena impulse buying, gara-gara menariknya desain, atau bentuk kemasan suatu produk.Sehingga kemasan menjadi sangat efektif untuk mendorong konsumen membeli suatu produk.


Melalui kemasan produk, image produk juga dapat dibentuk misalnya  sebagai produk yang kokoh, awet, mewah atau tahan lama. Sehingga konsumen akan memilih suatu produk karena sesuai syarat yang akan dibeli misalnya produk yang tahan lama, tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya. Konsumen seringkali membeli suatu produk tidak untuk segera dikonsumsi tetapi untuk persediaan, sehingga ia membutuhkan produk yang terlindungi secara baik isinya, dari kerusakan, berkurangnya isi dan pengaruh cuaca. Dari sisi distribusi, kemasan juga memegang peranan penting karena dengan kemasan produk akan mudah disusun, dihitung, ditangani dan disalurkan secara lebih baik dan cepat. Kemudahan dalam distribusi menjadikan kemasan didesain tertentu dan dengan ukuran yang mudah untuk dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
2.4.KEPUTUSAN LAYANAN
Dulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan, dan kegunaan                                         ( konsumen atau industry). Setiap produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai.
                            2.4.1    Ketahanan (durabiliti).
Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya.
·         Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa penggunaan, seperti sabun dan bir.
·         Barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk waktu lama, seperti kulkas, pakaian, alat-alat mesin.
·         Jasa (services) adalah produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, bervariasi dan dapat musnah. Akibatnya jasa biasanya memerlukan kendali kualitas, kredibilitas pemasok dan kemampuan adaptasi yang lebih besar, misal salon potong rambut, nasihat hukum, dan perbaikan peralatan.
             2.4.2  Produk konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya menggolongkan produk dan jasa ini lebih jauh berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya. Produk konsumen meliputi :
Ø    Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product) adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan usaha pembandingan dan pemebelian yang minimun. Contohnya : sabun, dan makanan cepat saji
Ø    Produk belanja (shopping product) adalah produk dan jasa konsumen yang lebih jarang dibeli dan pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya produk secara cermat. Contohnya : perabot, pakaian, mobil.
Ø    Produk khusus (specially product) adalah produk dan jasa konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek di mana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contohnya : merek dan tipe mobil tertentu, jasa dokter dan ahli hukum.
Ø    Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk konsumen yang mungkin tidak dikenal konsumen atau produk yang mungkin dikenal konsumen tetapi biasanya konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Contohnya : Asuransi jiwa, jasa praperencanaan pemakaman


            2.4.3   Produk industri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Misalnya bahan dan suku cadang, barang modal, layanan bisnis dan pasokan.Perbedaan antara produk konsumen dengan produk industri didasarkan pada tujuan untuk apa produk itu dibeli.
2.5 PRODUK INDIVIDUAL DAN LINI PRODUK
2.5.1 Analisis Lini Produk
Manajer lini produk harus mengetahui penjualan dan laba tiap unit produk dalam lininya untuk menentukan unit produk mana yang akan dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau dihentikan. Mereka juga perlu memahami profil pasar tiap produk.
2.5.2 Penjualan dan Laba Lini Produk
Penjualan yang sangat terpusat pada sejumlah unit kecil produk menunjukkan kerentanan lini tersebut. Unit-unit tersebut harus diawasi dan dilindungi secara cermat. Manajer lini produk dapat mempertimbangkan untuk melepas unit produk yang penjualan dan labanya rendah kecuali jika unit produk itu mempunyai potensi besar untuk tumbuh.
2.5.3 Profil Pasar
Manajer lini produk juga harus menganalisis bagaimana posisi lini produknya terhadap lini produk pesaing. Untuk itu manajer lini harus membuat peta produk yang berguna untuk merancang strategi pemasaran lini produk. Peta itu menunjukkan unit produk pesaing yang menyaingi produk perusahaannya. Manfaat lainnya dari peta produk tersebut adalah dapat untuk mengidentifkasi segmen pasar. Setelah  melaksanakan analisislini produk, manejer lini produk harus mempertimbangkan keputusan tentang panjang lini produk, modernisasi lini, keistimewaan lini dan pemangkasan lini.





BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan kepasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi dan rasa agar dapat menarik peminat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut.Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
3.2 Saran
Diharapkan kalangan mahasiswa/i dan pembaca yang lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut pada setiap sub bab. Karena mengingat luasnya pembahasan dalam makalah ini, sehingga dapat memahami lebih dalam.





LAMPIRAN CONTOH SOAL
Soal Pilihan Ganda!
1.      Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperjual belikan, dipakai, dimiliki atau di konsumsikan sehingga dapat memuaskan keutuhan adalah pengertian dari ….
A.    Produk          C. Jasa             E. Jajanan
B.     Barang            D. Pasar
2.      Kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata termasuk di dalam nya kemasa, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualan nya adalah pengertian produk dari ….          
A.    Suwono          C. Stanton      E. Smith
B.     Robert Harry  D. Djarto
3. Berdasarkan wujudnya, produk dapat di klasifikasikan ke dalam 2 kelompok utama, yaitu ….
A. Iklan                C. Identitas     E. Produk
B. Barang            D. Distribusi   
4. Aktivitas manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual yaitu ….
       A. Barang             C. Jasa            E. Barang Industri
       B. Produk             D. Fisik
5. Tahap pertama yang perlu dilakukan manajemen dalam proses perencanaan stategis adalah ….
       A. Memilih Strategi dan Taktik   C. Menetapkan Tujuan            E. Asal-asal an
       B. Mengevaluasi Hasil                 D. Menganalisis Situasi Bisnis
6. Strategi yang dapat ditempuh perusahaan bila ingin mempunyai posisi yang kuat ada satu segmen saja merupakan strategi ….
       A. Konsentrasi Segmen Tunggal          C. Memasuki Pasar     E. Produk Pasar
       B. Konsentrasi Segmen Ganda                D. Bauran Pasar
7. Produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi, yaitu ….
       A. Produk Konsumen    C. Produk Kebutuhan Sehari-hari       E. Produk Gagal
       B. Produk Khusus            D. Produk Belanja
8. Contoh produk industry adalah ….
       A. Asuransi Jiwa              C. Jasa Dokter                                     E. Pakaian/Mobil
       B. Merek                          D. Bahan & Suku Cadang
9. Dapat untuk mengidentifikasi segmen pasar adalah manfaat dari ….
       A. Peta Atlas                    C. Peta Dunia                                       E. Peta Produk
       B. Peta Konsumen           D. Peta Distributor
10. Manajer lini produk yg menganalisis proses lini produknya terhadap lini produk pesaing adalah pengertian dari ..
       A. Profil Supermarket      C. Profil Pasar                                    E.Target Pasar
       B. Tujuan Pasar                D. Dampak Pasar


DAFTAR  PUSTAKA
Basu Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern Edisi kedua cetakan kesebelas. Yogyakarta: Liberty Offset.
Philip, Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1&2. Prenhalindo: Jakarta.
Stanton, William. 1996. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid Kedua Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi: Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW OF THE MOVIE MIND YOUR LANGUAGE

DASAR TUKAR INTERNASIONAL